Pelatih Potensial Pengganti STY Asal Belanda

Inilah Para Pelatih Potensial Yang Bisa Mengganti Shin Tae-Yong Dari Belanda

Bilikbola akan mengulas enam Pelatih Potensial yang bisa menggantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.

Setelah Timnas Indonesia gagal di fase grup Piala AFF 2024, seruan #styout kembali muncul di platform X.

Pengamat sepakbola, Justinus Lhaksana, secara blak-blakan meminta PSSI untuk mengganti Shin Tae-yong jika Timnas Indonesia berhasil lolos ke Piala Dunia.

Coach Justin, sapaan akrabnya, menilai bahwa Shin Tae-yong tidak cukup baik untuk menangani Timnas Indonesia di ajang sekelas Piala Dunia.

Masa depan Shin Tae-yong kembali menjadi perbincangan hangat.

“Apakah dia (Shin Tae-yong) sosok yang tepat untuk meningkatkan level permainan Indonesia di Piala Dunia?

Menurut saya, jika Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia, PSSI harus mengganti STY. Jika kita ingin tampil baik di Piala Dunia, dia harus diganti,” kata Coach Justin.

Namun, bukankah mengganti pelatih sama saja dengan membuat Jay Idzes dan kawan-kawan harus beradaptasi lagi?

Coach Justin meyakini bahwa adaptasi tidak akan menjadi masalah jika PSSI menunjuk pelatih asal Belanda sebagai pengganti Shin Tae-yong.

Keyakinan ini muncul karena mayoritas personel Timnas Indonesia saat ini memahami kultur sepakbola Belanda, mengingat mereka lahir dan besar di Negeri Kincir Angin.

“Jika kita mendatangkan pelatih Belanda, dia sudah tahu pemainnya, budaya, dan cara komunikasi.

Contohnya, Arne Slot (bersama Liverpool) langsung nyetel, sehingga adaptasi berjalan lancar,” lanjut mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia ini.

Saat ini, ada enam pelatih asal Belanda yang bisa didekati PSSI jika mereka tertarik mengganti Shin Tae-yong di masa depan.

Semua pelatih ini berstatus tanpa klub. Siapa saja mereka?

Berikut enam pelatih asal Belanda yang berpotensi menggantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia:

Erik Ten Hag

Erik Ten Hag memiliki pengalaman yang signifikan, karena ia berhasil membawa Ajax Amsterdam meraih tiga gelar Eredivisie; selain itu, ia juga memenangkan dua trofi bersama Manchester United

Sistem permainan terbuka yang diterapkan Erik Ten Hag tidak hanya dapat memberikan dampak positif bagi pencapaian Timnas Indonesia, tetapi juga meningkatkan kualitas permainan secara keseluruhan

Giovanni van Bronckhorst

Giovanni van Bronckhorst baru saja berpisah dengan raksasa Turki, Besiktas.

Sebelumnya, pelatih berdarah Ambon ini berhasil membawa Feyenoord Rotterdam juara Eredivisie dan mengantarkan Glasgow Rangers menjadi runner-up Europa League 2021-2022.

Frank de Boer

Frank de Boer, yang pernah membawa Ajax Amsterdam juara Eredivisie empat musim berturut-turut, bukanlah orang baru bagi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Ketika Erick Thohir menjabat sebagai presiden Inter Milan, Frank de Boer pernah melatih skuad Nerazzurri pada 2016.

Phillip Cocu

Phillip Cocu kini berstatus tanpa klub setelah berpisah dengan Vitesse Arnhem di akhir musim 2022-2023.

Prestasi mantan gelandang flamboyan ini sebagai pelatih mengantarkan PSV Eindhoven meraih tiga gelar Eredivisie.

Ruud Gullit

Ruud Gullit berhasil mengantarkan Chelsea meraih juara Piala FA 1996-1997 saat menjabat sebagai player-manager.

Sebelum membela Chelsea, Ruud Gullit merupakan pemain andalan AC Milan, meraih tiga gelar Serie A, dua trofi Liga Champions, dan satu trofi Ballon d’Or.

Frank Rijkaard

Setelah meninggalkan jabatan pelatih Timnas Arab Saudi pada 2013, Frank Rijkaard belum kembali melatih.

Meskipun demikian, pelatih berusia 62 tahun ini memiliki rekam jejak yang mumpuni. Ia adalah pelatih pertama yang memberikan debut bagi Lionel Messi di tim senior Barcelona pada 2004.

Selama empat musim menangani Barcelona (2004-2008), Frank Rijkaard meraih dua gelar Liga Spanyol dan satu trofi Liga Champions.

Baca Berita Seputar Game di WEB9ACADEMY