Maret 9, 2025

BILIK BOLA

Berita Seputar Pertandingan, Jadwal dan Bursatransfer Pemain

Martin Odegaard: Alasan Penurunan Performa di Musim 2024/2025

Martin Odegaard

Martin Odegaard, kapten Arsenal yang biasanya menjadi motor permainan tim

kapten arsenal Martin odegaard tampak kehilangan sentuhan magisnya di musim 2024/2025.

Pemain internasional Norwegia ini sering dikritik banyak orang karena dianggap terlalu “bermain aman” dan kurang memberikan dampak signifikan seperti pada musim sebelumnya.

Penurunan performa ini menjadi perhatian, terutama setelah Arsenal kembali gagal dalam perburuan gelar Premier League.

Musim lalu, Odegaard mencatatkan 10 gol dan 12 assist, membantu Arsenal bersaing ketat di papan atas klasemen meski akhirnya harus puas di posisi kedua.

Namun, di musim ini, pemain berusia 26 tahun itu baru mencetak tiga gol dan lima assist.

Cedera pergelangan kaki yang dialaminya membuatnya absen dalam 12 pertandingan antara September dan November 2024, sehingga hal itu diyakini turut memengaruhi penampilannya, tetapi faktor lain tampaknya juga berperan.

Martin Odegaard dan Tantangan yang Dihadapi di Arsenal

Odegaard menggerakkan permainan Arsenal dengan kemampuan terbaiknya sebagai playmaker utama.

Namun, performanya musim ini dinilai menurun akibat faktor fisik dan tekanan psikologis.

Dengan Arsenal kini tertinggal jauh dari Liverpool di klasemen, pertanyaan pun muncul: Apa yang sebenarnya terjadi dengan sang kapten?

Dampak Cedera dan Penurunan Performa

Cedera pergelangan kaki membuat Odegaard mengalami penurunan performa.

Absen selama hampir tiga bulan membuatnya sulit menemukan ritme permainan seperti musim lalu.

John Arne Riise, mantan bek Liverpool asal Norwegia, menyatakan bahwa cedera tersebut mungkin memberikan dampak lebih besar dari yang Odegaard sendiri sadari.

Riise, yang berbicara dalam wawancara bersama BetMGM kepada GOAL, menyatakan bahwa ia sempat berdiskusi dengan William Gallas tentang Odegaard.

“Musim lalu, dia luar biasa—gol, assist, dan permainan secara keseluruhan. Tapi sekarang, setelah cedera, dia belum seefektif dulu,” ujar Riise.

Selain itu, ekspektasi tinggi setelah musim gemilang sebelumnya tampaknya juga membebani sang kapten.

“Sulit bagi pemain seperti Odegaard untuk mengulangi performa hebat secara konsisten,” tambah Riise.

Statistik yang menurun drastis dibandingkan musim 2023/2024 menunjukkan bahwa Arsenal telah kehilangan salah satu elemen kunci dalam permainannya.

Tekanan Psikologis dan Gaya Bermain yang Berubah

Bukan hanya cedera, faktor mental juga tampaknya memengaruhi Odegaard. Riise mengamati bahwa musim lalu, Odegaard bermain dengan penuh kebebasan dan bahasa tubuh yang positif.

“Sekarang, dia seperti berusaha terlalu keras untuk mengulangi hal yang sama, tapi itu tidak mengalir alami,” katanya.

Overthinking atau berpikir berlebihan menjadi salah satu indikasi bahwa Odegaard sedang berjuang melawan tekanan.

Ketika orang mulai mempertanyakan performanya, seorang pemain wajar mencoba lebih keras membuktikan diri.

Namun, menurut Riise, hal ini justru bisa menjadi bumerang. “Dia tahu orang-orang membandingkan penampilannya tahun ini dengan tahun lalu, dan itu membuatnya tertekan,” jelasnya.

Akibatnya, alih-alih bermain lepas, Odegaard terlihat ragu-ragu dan cenderung memilih opsi aman dalam pengambilan keputusan di lapangan.

Untuk meningkatkan performanya, Odegaard perlu fokus pada pemulihan mental dan fisik.

Kunjungi web9academy.com untuk info tentang game.

Kesimpulan

Cedera fisik, tekanan psikologis, dan perubahan gaya bermain menyebabkan Martin Odegaard mengalami penurunan performa di musim 2024/2025.

Dengan dukungan yang tepat, Odegaard masih memiliki potensi untuk kembali ke performa terbaiknya. Simak lebih banyak analisis olahraga menarik di bilikbola.net.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *